Rabu, 22 Februari 2012

Kelengkapan untuk Mencapai Kemenangan

“Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 6:13
Seorang prajurit tidak akan sembarangan dalam mempersiapkan dirinya untuk bertempur. Dia akan memperlengkapi dirinya dengan berbagai persenjataan sebelum maju berperang. Mulai dari pakaian perang (baju zirah), sepatu prajurit, helm prajurit, pedang dan perisai.

Semua perlengkapan yang digunakan mempunyai tujuan yaitu untuk melindungi dirinya sendiri dari serangan musuh, memberi kekuatan ekstra dalam menghadapi serangan musuh dan juga sebagai senjata untuk menghancurkan musuh.
Tanpa perlengkapan perang yang memadai, maka sang prajurit akan dengan mudah dikalahkan oleh musuh, karena musuh tentunya tidak akan memberi ampun kepadanya dan menyerang dengan bertubi-tubi.
Saat ini kita tidak lagi bertempur seperti jaman dahulu. Peperangan kita bukanlah melawan manusia lagi, tetapi perbuatan si jahat/iblis yang senantiasa mengganggu dan ingin menghancurkan kehidupan kita.

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12

Walau begitu, kita juga memerlukan perlengkapan yang tepat untuk berperang melawan segala perbuatan dan tipu muslihat si iblis. Berbagai cara akan digunakan si iblis untuk menghancurkan kehidupan kita, baik itu melalui masalah di dalam hubungan orang tua dan anak, masalah dalam hubungan rumah tangga, masalah keuangan, masalah dengan atasan, bawahan maupun rekan sekantor, masalah kesehatan, dan masih banyak lagi masalah yang akan datang dalam kehidupan kita.

Si iblis akan berusaha mencuri damai sejahtera kita dan akan menghancurkan kehidupan kita, sehingga kita akan melepaskan kepercayaan kita dan menyerah kepada keadaan bahkan mencari jalan keluar melalui cara-cara yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” Efesus 6:10-11

Kita harus tetap kuat dalam berbagai keadaan yang kita alami dan berdiri teguh dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah.

Berikut ini beberapa perlengkapan yang dapat kita gunakan untuk melawan musuh:

1. Ikat pinggang kebenaran

Nyatakan kebenaran dalam setiap hal yang kita jalani. Nyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Jangan mau berkompromi dengan dosa. Miliki integritas dalam diri kita dan berani untuk menegakkan kebenaran dalam kehidupan yang kita jalani.

2. Baju zirah keadilan

Bersikaplah adil terhadap sesama kita, jangan memandang muka dalam setiap perbuatan kita. Ingalah bahwa Tuhan tidak pernah memandang muka dan memilih-milih atas kehidupan kita. Nyatakanlah kasih kepada semua orang.

3. Kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera

Jadilah saksi dan teladan dalam kehidupan kita. Beritakanlah kabar baik melalui setiap tingkah dan laku kita. Sebarkanlah berita damai sejahtera bagi semua orang, sehingga mereka juga mengenal kasih Kristus.

4. Perisai iman

Jangan takut dan kuatir, gunakan iman kita untuk menangkis semua perasaan dan prasangka buruk. Perisai iman merupakan perlindungan kita terhadap setiap serangan si iblis. Setiap kali si iblis mempengaruhi pikiran kita dengan pikiran-pikiran negatif (panah-panah api), tangkislah dengan perisai iman. Percayalah bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Tolak setiap pikiran negatif yang muncul dalam pikiran kita.

5. Ketopong keselamatan

Kristus menjadi dasar keselamatan hidup kita. Jangan lepaskan kepercayaan kita kepada Kristus, biarlah Dia yang menjadi pusat kehidupan kita. Biarlah Kristus yang senantiasa menaungi hidup kita, sehingga Dia akan melindungi kita di manapun kita berada.

6. Pedang Roh

Firman Tuhan merupakan senjata yang paling ampuh untuk menghancurkan musuh. FirmanNya sangat tajam bagai pedang bermata dua. Gunakan selalu pedang Roh yang sudah Tuhan sediakan bagi kita, yaitu Firman Tuhan, untuk melawan si jahat. Jangan lepaskan pedang Roh dari genggaman hidup kita. Bawa selalu Firman Tuhan, agar kita dapat menghancurkan si jahat kapan saja.

7. Berdoa dan berjaga-jaga

Doa merupakan nafas kehidupan kita. Doa juga merupakan komunikasi kita kepada Tuhan. Jangan pernah hidup tanpa berdoa. Jangan pernah melangkah tanpa berdoa. Berdoalah senantiasa, agar Tuhan senantiasa memberikan tuntunanNya bagi hidup kita. Melalui doa, kita akan menjadi semakin peka akan suara Tuhan. Dia akan menjagai kehidupan kita.
Bagai prajurit yang dengan yakin maju ke medan pertempuran oleh karena dia telah siap dengan segala perlengkapannya, maka kita akan dengan yakin maju menghadapi berbagai masalah kehidupan yang ada, karena kita telah menggunakan perlengkapan senjata Allah.
*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan senjata-senjata yang telah diberikan bagi kita, maka kita dapat menghancurkan setiap pekerjaan si jahat yang ingin mengganggu kehidupan kita.
Raihlah kemenangan bersama dengan Yesus. Bersama Yesus kita lakukan perkara besar.

Memperoleh Berkat Yang Luar Biasa Melalui Penderitaan

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Ayub 42:2
Kata-kata di atas keluar dari mulut Ayub setelah dia mengalami penderitaan yang begitu beratnya yaitu anak-anaknya meninggal, istrinya meninggalkan dia, teman-temannya mengucilkan dia dan penyakit kulit yang parah sekali serta kehilangan seluruh harta kekayaannya. Ayub sempat tidak menerima apa yang terjadi atas dirinya, karena dia mengetahui bahwa dia adalah orang yang benar-benar taat dan setia kepada Tuhan (Ayub 1:1).
Tetapi melalui penderitaan ini Tuhan mengajarkan hal yang sangat penting kepada Ayub. Kita akan melihat apa yang Ayub dapatkan melalui penderitaan yang dia alami:

1. Mengenal Tuhan secara pribadi

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” Ayub 42:5

Ayub mengakui bahwa selama ini dia belum sepenuhnya mengenal Tuhan secara pribadi. Penderitaan yang dia alami membuat matanya terbuka dan melihat kebesaran kuasa Tuhan.
Penderitaan seberat apapun yang kita alami sekarang juga merupakan seijin Tuhan supaya kita dapat mengenal Tuhan lebih dekat lagi. Mungkin kita telah jauh daripada Tuhan sehingga Tuhan mengijinkan masalah datang agar kita dapat berseru kepada namaNya dan mendekatkan diri kita kepada Dia.
Ataupun kalau kita merasa sudah dekat dengan Dia, Tuhan ingin agar kita lebih lagi memperdalam hubungan kita dengan Dia. Tuhan ingin membawa kita kepada tingkat berikutnya dalam kehidupan rohani kita.
Melalui penderitaan inilah iman kita diuji. Dan ketika kita dapat melalui ujian ini, maka Tuhan akan menyediakan upah bagi kita.
.

2. Mengetahui rencana Tuhan tidak ada yang gagal

Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Ayub 42:2
Masalah yang begitu berat yang dialami oleh Ayub tidak menghentikan rencana Tuhan atas dirinya, yaitu mencurahkan berkat atas dirinya dan menjadikan dirinya kesaksian kepada semua orang.
Apa yang telah Tuhan firmankan bagi kita tidak akan keluar dengan sia-sia, tetapi Tuhan akan menggenapi rencanaNya bagi hidup kita.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. ” Yesaya 55:11
Penderitaan akan membuat iman kita semakin kuat sehingga kita dapat melihat bahwa tidak ada rencanaNya yang gagal. Kita akan melihat bahwa semua masalah maupun pencobaan yang kita alami merupakan jalan menuju tingkat yang lebih tinggi lagi dalam hubungan kita bersama Tuhan.

Sama dengan Ayub yang diberkati Tuhan dua kali lebih dari harta kekayaannya sebelumnya, demikian juga Tuhan akan memberikan kita jalan keluar dan memberkati kita semua dengan berlimpah-limpah. Tidak hanya secara materi, tetapi berkat rohani yang belum pernah kita lihat sebelumnya akan kita dapatkan oleh karena FirmanNya ya dan amin.
.

.
*courtesy of PelitaHidup.com
Mengenal Tuhan secara pribadi dan mengetahui dengan pasti bahwa rencana Tuhan yang tidak pernah gagal merupakan pengalaman yang bisa kita peroleh melalui penderitaan yan gkita alami. Ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi hidup kita. Inilah berkat yang luar biasa yang akan kita peroleh.
Tetap percaya kepadaNya apapun yang sedang kita alami saat ini. Kuasa Tuhan terlalu besar dan tidak ada sesuatupun yang mustahil di muka bumi ini. Tetap pegang kepada FirmanNya dan berserah kepadaNya, maka Dia akan memberikan kita kekuatan dan memulihkan keadaan kita pada waktuNya.

Sabtu, 18 Februari 2012

Badai Kehidupan

"Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan ! " ( Roma 12:21 )

Roma 12:21 berkata" Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!". Dunia ini makin pekat dengan kejahatan. Tiap hari semua pikiran dan ide jahat diucapkan bahkan dikerjakan. Apa yang harus kita lakukan ?

Ada dua hal yg kita harus buat :
1. Jangan menyumbang kejahatan lewat perkataan, kepahitan dan kemarahan sehingga membuat dunia kita makin kotor dan jahat.
2.Kalahkan kejahatan dengan kebaikan. Ini sebuah solusi yang ajaib walau kelihatannya lemah. Tidak lagi mata ganti mata. Caci maki dibalas caci maki. Tapi mari nyatakan semua kebaikan Tuhan terhadap sesama. Berkati dan jangan mengutuki. Ampuni dan buang dendam serta sakit hati.

Ciptakan badai kasih, badai kebaikan, maka semuanya akan menjadi satu dan ajaib. Puji Tuhan.

Copyright by FB Petrus Agung JKI IK